Checklist Apa Saja yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Program Doktor di SPs UNESA?

Surabaya (28/05/2025), Fadlilah (32) memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang S-3 Program Studi Pendidikan Vokasi di Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (SPs Unesa) pada tahun akademik 2024/2025. Program doktor di Unesa membuka tiga gelombang pendaftaran, yaitu gelombang I dibuka pada Maret sampai April, gelombang II dibuka pada Mei sampai Juni dan gelombang III pada Juli sampai Juli. Program doktor SPs menawarkan banyak kesempatan untuk mengembangkan riset, memperdalam keahlian, dan berkontribusi pada dunia akademik atau profesional. Namun, sebelum mengambil keputusan, ada sejumlah faktor penting yang perlu dipertimbangkan.
Pada saat diwawancarai, Fadlilah mengatakan ada beberapa check list yang harus dipertimbangkan sebelum memantapkan diri memilih program doktor di SPs Unesa di antaranya terkait akreditasi program. Hal ini sangat penting karena berkaitan dengan kualitas pendidikan dan riset yang ditawarkan. “Saat ini Program Studi Pendidikan Vokasi Unesa sudah mendapat akreditasi Unggul,” ujar Prof. Ratna Suhartini yang menjabat sebagai Koordinator Program Studi S-3 Pendidikan Vokasi SPs Unesa.
Selain Akreditasi, fokus bidang keilmuan menjadi faktor pertimbangan yang harus disesuaikan dengan bidang keilmuan yang diminati dan memastikan adanya dukungan yang cukup dari fakultas dan fasilitas riset. Program S-3 umumnya lebih terfokus pada riset daripada kuliah atau pembelajaran teori. Oleh karena itu, memilih bidang riset yang sesuai dengan minat adalah hal yang urgent. Fadlilah mempunyai latar belakang di bidang pendidikan desain mode yang tentu mempunyai linearitas pada program studi PV. Laboratorium Teaching Factory desain yang merupakan fasilitas yang dapat mendukung kebutuhan penelitiannya. Di sisi lain, adanya peluang atau kesempatan untuk berkolaborasi dengan dosen atau lembaga riset yang sudah ternama adalah poin plus yang menarik dan sepatutnya dipertimbangkan.
“Unesa mempunyai akses yang luas ke jurnal ilmiah internasional dan nasional, seperti scopus.com, scimargojr.com, doaj.org, scholar.google, e-resources.perpurnas.go.id, sinta.kemdikbud.go.id,” ujar Silmy salah satu mahasiswa program studi PV. Akses jurnal sangat penting sebagai sarana riset referensi yang menentukan keberhasilan selama menempuh masa studi program doktoral. Dukungan teknologi juga perlu diperhatikan selama proses pembelajaran untuk mengurangi gap ketidakpahaman antara pemaparan dosen dan mahasiswa.
Studi S-3 memerlukan komitmen waktu yang sangat besar, dengan durasi antara 3 hingga 7 tahun. Pertimbangkanlah untuk menghadapi tantangan yang datang dengan beban riset, perkuliahan, dan kemungkinan pengajaran. Hal ini juga akan memengaruhi aspek-aspek kehidupan lain seperti hubungan pribadi, keuangan, dan kesehatan mental. Jadi calon mahasiswa tentu perlu menilai tujuan karier, minat riset, biaya, serta keseimbangan kehidupan pribadi dan akademik. Program S-3 bukan hanya soal mendapatkan gelar, melainkan juga tentang bagaimana berkembang sebagai peneliti dan profesional di bidang yang diminati. Dengan perencanaan yang baik, pendidikan doktoral dapat menjadi langkah penting untuk mencapai tujuan hidup dan karir yang lebih tinggi. SNF/ADA/Byu
Share It On: