Studium Generale: Meningkatkan Pemahaman tentang Pendidikan Vokasi di Jerman
Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dengan bangga menggelar kegiatan Studium Generale yang menghadirkan Prof. Dr. Thomas Köhler, Direktur Center for Open Digital Innovation and Participation di Technische Universität Dresden (TUD), Jerman. Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa pascasarjana UNESA dan berlangsung dengan antusiasme yang tinggi.
Dalam sesi tersebut, Prof. Dr. Köhler menyampaikan materi berjudul "TVET in Germany: Training Skills for Socially Sustainable Business from Field Research to the T3W Approach." Ia menjelaskan pentingnya pendidikan vokasi dan pelatihan kejuruan (TVET) dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Prof. Köhler menekankan bahwa pendidikan vokasi di Jerman tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pembangunan sosial yang berkelanjutan. Ia memaparkan pendekatan T3W (Training, Teaching, and Work) yang menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum pendidikan vokasi. Pendekatan ini mengintegrasikan pelatihan praktis, teori yang relevan, dan pengalaman kerja nyata untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di dunia kerja.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif, di mana mahasiswa UNESA menunjukkan antusiasme untuk mendalami lebih lanjut mengenai implementasi TVET di Indonesia. Prof. Köhler menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan penuh perhatian, memberikan wawasan yang mendalam tentang cara-cara untuk menerapkan prinsip-prinsip pendidikan vokasi yang berhasil di Jerman.
Kegiatan Studium Generale ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya pendidikan vokasi yang berkelanjutan, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi profesional yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa UNESA dapat terinspirasi untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip pendidikan vokasi yang dapat mendukung kemajuan sosial dan ekonomi di Indonesia.
Share It On: