Kuliah Praktisi Industri: Peluang dan Tantangan Hypnoteaching dalam Pembelajaran
Pada hari Jumat, 17 Mei 2024 Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya menggelar acara kuliah praktisi industri bertajuk "Peluang dan Tantangan Hypnoteaching dalam Pembelajaran". Acara yang bertempat di Kampus Lidah Wetan ini menghadirkan Septian Widasta dari Neuro Institut Indonesia sebagai narasumber. Kuliah ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Sekolah Pascasarjana Unesa dari Program Studi S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan serta S3 Pendidikan Vokasi dari seluruh angkatan. Salah satu fokus utama materi yang disampaikan adalah mengenai teknik hypnoteaching dalam pembelajaran. Hypnoteaching adalah metode pengajaran yang menggunakan teknik hipnosis untuk meningkatkan konsentrasi dan motivasi siswa. Dalam sesi ini, beberapa topik utama yang dibahas oleh adalah:
VAKOG dalam Program Belajar Mengajar: VAKOG adalah akronim dari Visual, Auditory, Kinesthetic, Olfactory, dan Gustatory, yang merupakan lima modalitas utama dalam pengolahan informasi oleh manusia. Narasumber menjelaskan bagaimana mengintegrasikan kelima modalitas ini dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Trance Level: Kondisi hipnosis yang dapat digunakan dalam hypnoteaching, serta cara-cara untuk membawa siswa ke dalam kondisi trance yang optimal untuk pembelajaran.
Innovation Code: Topik ini menekankan pada pentingnya inovasi dalam pendidikan. Narasumber memberikan strategi bagaimana mengembangkan dan menerapkan inovasi dalam metode pengajaran untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.
Growth Mindset dan Fixed Mindset: Materi ini membahas perbedaan antara growth mindset (pola pikir berkembang) dan fixed mindset (pola pikir tetap) serta dampaknya terhadap proses belajar mengajar. Narasumber memberikan teknik untuk mendorong siswa mengembangkan growth mindset, yang dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan pemecahan masalah mereka.